Media Mandalika – Kota Mataram dipenuhi sorak sorai ribuan penggemar MotoGP yang membanjiri jalanan untuk menyaksikan parade para pembalap dunia pada Rabu sore (25/9/2024).
Acara ini menjadi momen yang sangat dinanti oleh warga Mataram dan sekitarnya.
Parade dimulai dari Taman Sangkareang dan berakhir di Teras Udayana, diiringi antusiasme tinggi dari para penggemar yang ingin melihat langsung para pembalap MotoGP terkenal seperti Marc Márquez, Jorge Martin, dan lainnya.
Sebanyak 12 pembalap hadir dalam parade, menaiki mobil trailer MotoGP. Beberapa di antaranya adalah Pedro Acosta, Alex Espargaro, Enea Bastianini, Alex Rins, Jack Miller, Fabio Di Giannantonio, Marco Bezzecchi, Raul Fernandez, dan Luca Marini. Pembalap Moto2 asal Indonesia, Mario Aji, juga ikut serta.
Para pembalap tampak ramah menyapa penonton dengan lambaian tangan dari mobil mereka. Bahkan, Marc Márquez, juara dunia 8 kali asal Spanyol, sempat beberapa kali ber-selfie dengan latar penonton yang memenuhi Kota Mataram.
“Senang sekali bisa melihat pembalap MotoGP dari dekat,” ungkap Fazrian, warga Kota Mataram, yang ikut menyaksikan parade.

Sepanjang Jalan Pejanggik dan Jalan Udayana penuh dengan warga yang ingin melihat para pembalap lebih dekat.
Demi kesuksesan acara, Pemkot Mataram mengundang ribuan siswa yang bersekolah di sepanjang rute parade, dilengkapi balon tepuk dari panitia acara.
Meskipun parade berlangsung singkat, para pembalap MotoGP turun di Teras Udayana untuk menyapa masyarakat dan membagikan merchandise.
“Saya sengaja hadir karena paradenya di Kota Mataram. Sudah menunggu dua jam meskipun paradenya hanya beberapa menit. Yang penting bisa merasakan suasana MotoGP,” kata Hadi, warga Mataram lainnya.
Pjs Wali Kota Mataram, Tribudi Prayitno, mengungkapkan rasa syukur karena Kota Mataram dipilih sebagai lokasi parade MotoGP. Tidak semua negara penyelenggara MotoGP diberikan izin untuk mengadakan parade.
“Dorna, penyelenggara MotoGP, hanya mengizinkan parade di Indonesia. Euforianya sangat unik, merujuk pengalaman tahun lalu meski hanya pembalap Moto2. Sekarang, pembalap utama MotoGP ikut serta,” ujarnya.
Kehadiran pembalap MotoGP di Mataram patut diapresiasi, terutama karena mereka langsung mengikuti parade setelah tiba di Lombok.
Beberapa pembalap harus menempuh penerbangan yang panjang, bahkan ada yang melakukan perjalanan hingga 26 jam dengan beberapa kali transit. Meskipun begitu, mereka tetap berkomitmen untuk hadir di parade.
Parade ini diatur dengan ketat dan berlangsung singkat, namun hal ini disyukuri oleh masyarakat Mataram. “Permintaannya jelas, durasi parade dari Sangkareang ke Udayana tidak boleh lebih dari 25 menit. Saya membayangkan betapa antusiasnya warga menyaksikan para pembalap dari dekat,” jelasnya.
Namun, hal yang lebih penting dari parade ini adalah dampak positif bagi citra Kota Mataram di mata dunia. Kegiatan ini menjadi promosi gratis yang sangat signifikan untuk Mataram.
“Mataram, NTB, memberikan kesan yang baik di mata dunia. Ini adalah kesempatan langka yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tutupnya.