MEDIA MANDALIKA – China terus berkolaborasi dengan negara dan organisasi internasional dalam upaya memperkuat perkembangan penelitian ilmiah internasional.
China berencana untuk terus berkolaborasi dengan negara-negara dan organisasi internasional dalam upaya untuk memperkuat perkembangan lingkungan penelitian ilmiah internasional.
China bersedia berpartisipasi dalam mengatasi tantangan global yang signifikan dan meningkatkan implementasi, manajemen, serta perlindungan hak kekayaan intelektual, serta inovasi terkait.
Hal tersebut diungkap oleh Wakil Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Zhang Guangjun, melalui pidato video pada pertemuan meja bundar tingkat tinggi terkait kluster ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) terkemuka tahun 2023.
Baca Juga: Perdana, Mandalika Institute Adakan Webinar Penulisan Artikel Ilmiah, Yuk Ikuti!
Menurut Indeks Inovasi Global (Global Innovation Index/GII) edisi 2023 yang dirilis oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (World Intellectual Property Organization/WIPO), China saat ini memiliki 24 kluster Iptek, meningkat dari 21 kluster pada tahun sebelumnya, menjadikannya negara dengan jumlah kluster Iptek terbesar.
Kluster Iptek ini terbentuk berdasarkan analisis aktivitas pengajuan paten dan publikasi artikel ilmiah, yang mencatat daerah-daerah di seluruh dunia dengan tingkat inovasi tertinggi, menurut WIPO.
GII memberikan peringkat untuk kapasitas inovatif di berbagai negara dan ekonomi di seluruh dunia setiap tahun, dan pemeringkatan kluster Iptek mengidentifikasi konsentrasi lokal dari aktivitas Iptek terkemuka di dunia.
Sejak bergabung dengan GII pada tahun 2013 dengan peringkat awal di urutan ke-35, China telah mengalami kemajuan luar biasa dalam hal inovasi. Peringkatnya telah terus meningkat setiap tahun.
Baca Juga: India Tutupi Kawasan Kumuh dan Miskin Saat KTT G20
Pada tahun 2020, 2021, dan 2022, China berada di peringkat ke-14, ke-12, dan ke-11, menunjukkan tren peningkatan yang berkelanjutan dalam inovasi global.
China juga telah menjalin kerja sama Iptek dengan lebih dari 160 negara dan wilayah diseluruh belahan dunia untuk memperkuat kolaborasi penelitian ilmiahnya.
Total belanja negara untuk penelitian dan pengembangan mencapai lebih dari 3 triliun yuan pada tahun 2022, mengalami peningkatan sebesar 10,1 persen secara tahunan.
[…] Baca Juga: China Terus Perkuat Kolaborasi Penelitian Ilmiah Internasional […]
[…] Baca Juga: China Terus Perkuat Kolaborasi Penelitian Ilmiah Internasional […]