Media Mandalika – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur menargetkan penyelesaian empat kasus korupsi yang sedang ditangani pada akhir tahun 2024.
Empat kasus tersebut meliputi kasus KUR BRI Sembalun, proyek pembangunan sumur bor di Suela, Dermaga Labuhan Haji, dan kasus Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Kerongkong.
“Semua kasus tersebut telah masuk ke tahap penyidikan. Dalam empat bulan ke depan, kami akan berupaya maksimal untuk menyelesaikan semuanya sebelum akhir tahun 2024,” ujar Kasi Pidum Kejari Lombok Timur, Ida Bagus Suwadharma, kepada TribunLombok.com, Senin (23/9/2024).
Untuk kasus BLT di Desa Kerongkong, audit kerugian negara telah keluar meskipun masih diperlukan beberapa perbaikan dari Inspektorat.
“Kami masih menunggu perbaikan resmi. Semua kerugian negara saat ini sedang dihitung,” tambahnya.
Sementara itu, tiga kasus lainnya masih menunggu hasil audit dari BPK.
“Khusus untuk kasus Dermaga Labuhan Haji dan proyek sumur bor di Suela, kami masih dalam tahap pemeriksaan fisik. Setelah itu, baru kami dapat menentukan nilai kerugian,” jelasnya.