Elektabilitas Ganjar Pranowo Tinggi di Mata Kaum Perempuan

MEDIA MANDALIKA – Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan memperoleh dukungan luas dari kalangan perempuan, menurut seorang pengamat politik, Ardha Ranadireksa, dari Charta Politika Indonesia. Ardha menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang menjelaskan fenomena ini.

Ganjar Pranowo telah mendapat dukungan perempuan karena fokusnya yang kuat pada pemberdayaan perempuan. Selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar aktif mengedepankan berbagai inisiatif yang mendukung perempuan.

Ini termasuk program-program pemberdayaan dan dukungan kepada perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Keberhasilannya dalam mendorong pemberdayaan perempuan telah membuat elektabilitasnya meningkat di mata kaum perempuan.

Selain itu, Kemen PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) juga memberikan apresiasi terhadap program pemberdayaan perempuan selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Hal ini mencerminkan komitmen dan efektivitas program-programnya dalam mendukung perempuan.

Baca Juga: Zul-Rohmi: Perpisahan Emosional Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Hadapan Ribuan Pendukung

Ardha juga menggarisbawahi bahwa kepribadian dan karakter Ganjar turut berperan dalam menarik dukungan perempuan. Ganjar sering menampilkan dirinya sebagai seorang pria yang menjadikan keluarga sebagai prioritas utama, yang sering mendapat julukan sebagai “family man.”

Hal ini membuat banyak perempuan mengagumi dan mendukungnya. Ganjar juga sering memperlihatkan kebersamaan dengan istrinya dan anak-anaknya di berbagai kesempatan sosialisasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Perbandingan dengan dua Bacapres lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, juga memainkan peran penting dalam tingginya dukungan perempuan kepada Ganjar.

Kedua pesaing Ganjar jarang terlihat bersama keluarga dan pasangan mereka di ruang publik, sehingga masyarakat cenderung merasa bahwa mereka kurang peduli terhadap isu keluarga dan perempuan.

Sebaliknya, Ganjar Pranowo tetap dekat dengan keluarga kecilnya meskipun kesibukannya sebagai politisi. Ini menciptakan persepsi bahwa dia adalah sosok yang peka dan peduli terhadap isu-isu keluarga dan perempuan. Oleh karena itu, elektabilitas Ganjar Pranowo sangat tinggi di kalangan kaum perempuan.

Secara keseluruhan, dukungan luas dari perempuan kepada Ganjar Pranowo adalah karena kombinasi faktor-faktor ini, yaitu fokusnya pada pemberdayaan perempuan, program-program yang mendapat apresiasi, serta kepribadian yang menarik sebagai “family man.” Semua ini menjadikan Ganjar Pranowo sebagai kandidat yang paling menjadi minat banyak perempuan.

Hingga tahun 2021, Jawa Tengah telah meraih gelar provinsi terbaik dalam hal kesetaraan gender selama empat tahun berturut-turut melalui Anugrah Parahita Ekapraya, menurut Kemen PPPA. Prestasi ini ada pada Jateng berkat upaya pembangunan sektor perempuan dan anak, terutama melalui penerapan strategi pengarusutamaan gender.

Selama masa kepemimpinannya di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memang terkenal karena berbagai programnya yang mendukung kesetaraan gender.

Dia menginisiasi program seperti Sekolah Cerdas Perempuan Masa Kini atau Serat Kartini, menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi perempuan yang rentan di 130 lokasi yang tersebar di 35 kabupaten/kota, serta mengembangkan sektor ekonomi untuk perempuan.

Hasil survei oleh Surabaya Survey Center (SSC) pada bulan Agustus tahun lalu juga mengungkapkan bahwa mayoritas pemilih perempuan di Jawa Timur lebih memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden idaman mereka.

Elektabilitas Ganjar mencapai 41,3 persen, sementara Prabowo Subianto mendapatkan 34,2 persen, dan Anies Baswedan dengan tingkat keterpilihan sebesar 16,7 persen.

Tingkat nasional, survei oleh Litbang Kompas pada bulan Mei 2023 juga mencatat hasil serupa. Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah, menduduki posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen, ada juga Prabowo dengan 19 persen, dan Anies dengan elektabilitas sebesar 15 persen. ***