MEDIA MANDALIKA – Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), disebut tak mengusik kegiatan internal partai PDIP.
Said Abdullah, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), menyatakan bahwa langkah politik Kaesang, putra bungsu Presiden Jokowi, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), tidak akan mengganggu stabilitas internal partainya.
Said menegaskan bahwa PDIP merupakan partai yang sangat besar dan tidak akan terpengaruh oleh keputusan individu, terutama jika mereka bukan anggota inti partai.
Baginya, jika satu anggota keluar, masih ada puluhan, ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang yang siap menggantikan posisinya.
Baca Juga: Kaesang Beri Alasan Kenapa Pilih PSI Ketimbang Partai Besar
Ia juga menyatakan bahwa PDIP telah menjelma menjadi partai modern dengan mekanisme sistem yang kokoh, sehingga tidak akan terganggu oleh perubahan anggota, terutama jika mereka berada di luar manajemen partai.
Said Abdullah menjelaskan bahwa aturan internal PDIP memang mengharuskan anggota keluarga inti yang memiliki jabatan publik untuk tidak aktif di partai lain.
Walaupun Kaesang adalah anak dari Presiden Jokowi, secara administratif, ia dianggap telah membentuk keluarga sendiri. Oleh karena itu, secara normatif, tidak ada yang istimewa dalam keputusan Kaesang.
Said Abdullah juga mencatat bahwa mungkin ada keheranan di kalangan publik ketika melihat rekam jejak Jokowi yang telah menjadi kader PDIP selama 19 tahun, sementara anaknya memilih partai lain.
Namun, ia melihatnya sebagai bagian dari dinamika biasa dalam politik dan kehidupan masyarakat.
Sebagai informasi tambahan, Kaesang Pangarep secara resmi diangkat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menggantikan Giring Ganesha dalam sebuah acara Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta.
[…] Baca Juga: Kaesang Jadi Ketum PSI, Internal PDIP Tak Merasa Terusik […]
[…] Baca Juga: Kaesang Jadi Ketum PSI, Internal PDIP Tak Merasa Terusik […]