Kam. Feb 20th, 2025
Kementan Dukung Lombok Timur sebagai Sentra Produksi Bawang Putih NasionalKementan Dukung Lombok Timur sebagai Sentra Produksi Bawang Putih Nasional

Media Mandalika – Petani bawang putih di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami peningkatan hasil panen yang cukup signifikan. Wilayah ini diproyeksikan menjadi pusat bibit bawang putih nasional dalam rangka mendukung program swasembada pangan. Peningkatan ini dipacu melalui Upland Project, sebuah program pertanian terpadu di dataran tinggi yang digagas oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur diharapkan dapat memberikan arahan strategis untuk memperluas area budidaya bawang putih. Hal ini bertujuan menjadikan Lombok Timur sebagai pusat utama penghasil bibit bawang putih sekaligus memperkuat sektor hortikultura di tingkat nasional.

Program ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang, terutama bagi para petani di NTB, dengan meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka. Selain itu, program ini juga mendorong keberlanjutan sektor pertanian di wilayah tersebut. “Kami optimistis pada tahun 2024, program ini dapat berjalan dengan baik dengan realisasi lebih dari 55%. Ini merupakan pencapaian yang sangat positif bagi para petani dan sektor pertanian di NTB,” ujar Muhammad Ikhwan, Manajer Program Upland Kementan, dalam keterangannya pada Rabu (20/11/2024).

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Lombok Timur, Darajat, menjelaskan bahwa hingga tahun 2024, luas lahan budidaya bawang putih dalam program Upland Project telah mencapai 458,5 hektare. “Pada tahun ini, kami berhasil mengelola budidaya bawang putih seluas 458,5 hektare, yang menjadi capaian tertinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya. Ia juga menyebutkan bahwa program ini melibatkan tiga wilayah utama di Lombok Timur, yaitu Sembalun, Suela, dan Wanasaba. Pada tahun 2025, direncanakan penambahan lahan sebesar 132 hektare untuk menyelesaikan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) 2021 yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *