Korea Utara Kembali Membuka Pintu Untuk Warga Asing

MEDIA MANDALIKA – Korea Utara telah mengumumkan pada hari Senin, 25 September 2023 bahwa mereka kembali membuka pintu mereka untuk warga negara asing yang ingin masuk ke negara tersebut.

Tindakan ini merupakan yang pertama kali sejak dimulainya pandemi COVID-19. Pemberitahuan ini datang dari media resmi China, yaitu CCTV.

Keputusan ini diambil ketika Pyongyang, ibu kota Korea Utara, mulai membuka perbatasannya yang telah ditutup sejak awal tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Kebijakan ini mulai berlaku efektif pada hari yang sama dengan pengumuman tersebut.

Bagi warga negara asing yang ingin memasuki Korea Utara, mereka akan dikenakan wajib menjalani masa karantina selama dua hari, sesuai dengan informasi yang diberikan oleh CCTV.

Baca Juga: RI dan Korea Kerjasama Bahas Transformasi Bisnis Hijau

Meskipun demikian, beberapa agen perjalanan China yang biasa mengatur perjalanan ke Korea Utara melaporkan bahwa mereka hingga saat ini belum menerima pemberitahuan resmi terkait izin bagi warga negara asing untuk memasuki negara tetangganya tersebut.

Sebelumnya, pada tanggal 22 Agustus, maskapai penerbangan milik pemerintah Korea Utara, Air Koryo, sudah mulai mengoperasikan penerbangan internasional penumpang yang menghubungkan Pyongyang dan Beijing.

Kemudian, dalam jarak waktu lima hari setelahnya, kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, mengumumkan bahwa warga Korea Utara yang berada di luar negeri akan diizinkan untuk pulang kembali ke negara mereka, dengan syarat menjalani masa karantina selama satu pekan.

Namun, laporan tersebut tidak secara khusus menyebutkan mengenai izin yang diberikan kepada warga negara asing.

Baca Juga: Menlu RI Bahas Isu Myanmar dengan Presiden ICRC

Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melakukan perjalanan ke Timur Jauh Rusia pada awal bulan tersebut dan menjalani pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Perjalanan ini merupakan yang pertama kalinya Kim melakukan perjalanan ke luar negeri sejak dimulainya pandemi virus corona.