Media Mandalika – Satpol PP Kota Mataram sedang menyelidiki penyebab kerusakan pot-pot bunga yang berantakan di by Pass BIL Kota Mataram. Ada kemungkinan pot-pot tersebut dirusak dengan sengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami menyayangkan adanya perusakan ini dan akan menyelidikinya lebih lanjut,” kata Kasatpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi, pada 22 Agustus. Kasus kerusakan pot bunga ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, kejadian serupa sudah pernah terjadi, diduga karena aksi vandalisme.
Namun, pemerintah kota, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (LH), belum mengambil langkah untuk membuat taman bunga yang lebih permanen. Akibatnya, kerusakan aset daerah ini terus berulang.
Terkait kerusakan ini, Irwan belum dapat memastikan penyebabnya. “Apakah ini disengaja atau tidak, kami akan menyelidiki lebih lanjut dan mencari informasi tambahan,” ujarnya. Penanganan kasus ini akan tetap mengikuti prosedur yang berlaku, dan saksi-saksi yang relevan akan dikumpulkan untuk memberikan keterangan.
“Jika ditemukan unsur kesengajaan, maka akan ada proses hukum yang sesuai,” tambahnya.
Anggota DPRD Kota Mataram, Ahmad Azhari Gufron, memberikan kritikan pedas terkait kerusakan pot bunga yang terus berulang di by Pass BIL Kota Mataram. Selain mengkritik proyek-proyek yang dianggap tidak kuat, dia juga menyoroti kinerja Satpol PP.
“Satpol PP harus melakukan patroli dan pengecekan secara rutin,” katanya. Dia juga mengkritik jumlah personel yang banyak namun dianggap tidak seimbang dengan tugas pengawasan yang harus dilakukan.
“Personelnya banyak, jangan hanya menjaga kantor wali kota saja,” ujarnya. Gufron menekankan bahwa tugas utama Satpol PP adalah menegakkan peraturan daerah, termasuk melindungi aset daerah, menjaga ketertiban umum, dan keamanan masyarakat.