Media Mandalika – Penyanyi Dangdut, Rhoma Irama, hadir dalam acara deklarasi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha (Lazadha), yang digelar di lapangan Kediri, Lombok Barat, pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Kehadiran Rhoma Irama, yang dikenal sebagai Raja Dangdut, menarik perhatian masyarakat dari berbagai penjuru pulau Lombok, sehingga mereka memadati lapangan Kediri. Warga yang datang tidak hanya tertarik mengikuti deklarasi dan janji politik dari pasangan Lazadha, tetapi juga ingin melihat penampilan idola mereka, Rhoma Irama, bersama Soneta Group.
Saat pasangan Lazadha menyapa warga, Rhoma Irama dan Soneta Group mulai mempersiapkan lagu pertama mereka. Kehadiran mereka disambut dengan antusiasme oleh warga di lapangan, yang langsung bersorak gembira. Rhoma Irama kemudian membawakan lagu “Azza”, yang diiringi gitar dan seruling khas dangdut. “Mari kita mainkan musik, asal jangan membuat gaduh,” ajak Rhoma Irama, yang disambut sorakan meriah dari warga. Setelah menyanyikan beberapa lagu, Rhoma Irama juga ikut meneriakkan yel-yel Lazadha.
Di tengah-tengah acara, pasangan Lazadha menyampaikan janji politik mereka. Pasangan ini didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha pun naik ke panggung untuk menerima surat rekomendasi dari masing-masing partai pengusung. Dengan dukungan dari ketiga partai tersebut, pasangan Lazadha telah memenuhi syarat minimal untuk mendaftar dalam Pilkada Lombok Barat, dengan memiliki 9 kursi di DPRD Lombok Barat.
Dalam deklarasinya, Zaini menyampaikan terima kasih kepada para Tuan Guru dan Rhoma Irama. Dia juga menegaskan komitmen dirinya dan Nurul Adha untuk membawa perubahan di Lombok Barat, dengan visi untuk memajukan, memandirikan, dan menciptakan keadilan di wilayah tersebut melalui program kesejahteraan desa. Zaini berjanji akan menepati janji-janji politik mereka, dan siap menerima sanksi jika tidak dapat mewujudkannya. Salah satu program mereka adalah alokasi anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk kesejahteraan desa.