MEDIA MANDALIKA – Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa kondisi stres dan infeksi COVID-19 pada ibu hamil akan berakibat pada fokus dan perkembangan bayi.
Risiko gangguan fokus dan keterlambatan perkembangan sosioemosional dan kognitif pada bayi dapat meningkat akibat stres oleh ibu hamil dan infeksi COVID-19 selama kehamilan, menurut penelitian terbaru pada tanggal 27 September.
Penelitian ini melibatkan 167 ibu hamil dan bayi mereka, dan hasilnya menunjukkan bahwa tingkat stres psikososial yang tinggi pada ibu hamil yang juga mengalami infeksi COVID-19 selama kehamilan dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk berfokus pada usia enam bulan.
Baca Juga: Benarkah Minum Soda Saat Hamil Sebabkan Autisme pada Anak?
Pada ibu yang melaporkan bahwa mereka terinfeksi COVID-19, stres psikososial yang lebih tinggi selama kehamilan terkait dengan tingkat fokus yang lebih rendah pada bayi ketika usianya mencapai enam bulan.
Penelitian ini juga menemukan bahwa kemampuan bayi untuk berfokus pada usia enam bulan dapat memprediksi perkembangan sosioemosional dan risiko gangguan perkembangan saraf pada usia dua belas bulan.
Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya mengurangi stres pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan yang dapat mengurangi dampak negatif dari infeksi COVID-19 selama kehamilan.
Selain itu, vaksinasi COVID-19 selama kehamilan juga dapat memberikan manfaat perlindungan bagi ibu hamil, menurut National Institutes of Health (NIH) AS, yang memimpin penelitian ini.